Thursday, December 7, 2000

Hari Itu Dalam Sejarah

hari itu dalam sejarah,
kelembutan suaramu,
satu azimat,
tidak dapat kunafikan,
hati ini sudah disentuh,
dalam diam aku merasa,
diam bukan bererti tidak mengerti,
aku manusia yang hina,
terumbang ambing,
di persada perjuangan,
seorang diri aku melangkah,
tidak pernah kenal erti bahagia,
suka duka aku seorang diri,
tidak pernah mencari erti kasih sayang,
terpinggir mencari erti kehidupan,
jatuh bangun aku sendiri,
aku pasrah lumrah kehidupan,
dimanakah ilhamku gelora jiwaku,
tiap wajah aku lalui di jalanan,
aku tidak berjumpa,
tiap doa aku panjatkan aku berserah,
batin ku sepi pilu mencari ketenangan,
dalam kedamaian aku semadi,
engkau hadir mengukir senyuman di bibir,
membawa seribu harapan,
di arena perjuangan,
jangan kami kecundang,
ditertawakan orang,
di medan percintaan dalam perjuangan,
hatiku sebak terasa,
senyuman dalam tangisan,
suka dalam duka,
suci dalam debu,
namun manusia tetap manusia,
hari itu dalam sejarah,
keikhlasan niat aku lafazkan,
dari ketulusan hati kasih sayang tersirat,
Sinar Fajar kian menjelma,
bersama kau di lubuk hati,
mungkinkah kau jua dalam kerinduan,
tidak akan ku padam lilin cinta kami,
terima kasih ku ucapkan,
atas kenangan manis itu,
akan ku abadikan sebagai memori,
semoga Tuhan merestuinya...

No comments:

Post a Comment